i
1 Vote


"...Kolam Permandian Candi Umbul..."
“…Menyusuri Kota Magelang Provinsi Jawa Tengah, anda akan disuguhkan
suasana yang nyaman dan sejuk dengan pemandangan indah dikelilingi
pegunungan yang melingkar bak gelang beruntai mengitari wilayah ini.
Kabupaten Magelang Provinsi
Jawa Tengah ini
memiliki lanskap budaya yang adiluhung peninggalan dua dinasti besar
dalam sejarah Indonesia. Diantaranya adalah Wangsa Syailendra, dinasti
yang membangun Candi Borobudur, salah satu Keajaiban Dunia. Sebenarnya
masih banyak peninggalan Wangsa Syailendra yang tersebar di sekitar
wilayah Kabupaten Magelang, salah satunya adalah situs Kolam Pemandian
Candi Umbul yang terletak di Desa Kartoharjo, Kecamatan Grabag,
Magelang. Kolam pemandian Candi Umbul terkesan kuno… Kolam berasal dari
batuan andesit, di dalam air kolam terdapat sejumlah umpak yang dapat
digunakan untuk duduk-duduk, diperkirakan merupakan sisa pondasi tiang
yang pada zaman dahulunya berfungsi sebagai penyangga atap.

Sejumlah batuan situs berjejer di tepian kolam menggambarkan relief
tumbuhan dan binatang, batu berbentuk mirip gong, arca gajah dan arca
manusia yang terpotong badan atasnya merupakan bagian dari puncak
candi. Secara keseluruhan Candi Umbul masih menampakkan nuansa
peninggalan sejarahnya dari Dinasti Syailendra, Kerajaan Mataram Kuno.
Terdapat dua kolam pemandian yang masing-masing berukuran 50 meter
persegi dan 15 meter persegi. Kolam tersebut kini difungsikan sebagai
tempat wisata renang, kolam pertama memiliki air hangat yang mengandung
belerang, sementara kolam kedua lebih dingin dan sedikit lebih rendah
dari kolam pertama, air kolam di limpahkan ke dalam saluran air dan
mengalir menuju kolam penyerapan untuk diserap kembali ke dalam tanah.
Gelembung-gelembung udara menyembul dari dasar kolam yang menyebabkan
situs ini disebut Candi Umbul, umbul dalam bahasa Jawa berarti keluar
atau menyembul. Airnya hangat dan dipercaya menyembuhkan sejumlah
penyakit seperti kulit, reumatik, dan stroke.

Air Hangat Candi Umbul juga dipercaya bisa membuat seseorang tambah
cantik bila berendam di tempat tersebut karena airnya mengandung zat
Saprophyl. Pemandian ini konon dahulunya sebagai tempat mandi para
putri raja setelah mereka menjalani prosesi ritual di Candi Borobudur.
Hingga kini pun, masyarakat Magelang dan kota sekitarnya sering
memanfaatkan Candi Umbul untuk melakukan prosesi ritual. Seperti
tradisi mandi Padusan untuk membersihkan diri menjelang bulan Ramadhan
dan Tradisi Melasti umat Hindu Magelang dalam menyambut Hari Raya
Nyepi. Tak banyak yang diketahui orang mengenai sejarah Candi Umbul,
pemandian ini baru dibuka sekitar tahun 1870-an. Itu pun setelah
Belanda memerintahkan untuk menggali peninggalan sejarah tersebut.
Kabarnya kolam itu berada di bagian belakang kompleks percandian yang
terletak di tepian aliran Kali Elo. Letusan Gunung Merapi Tahun 1906
telah mengakibatkan candi itu rusak dan terpendam oleh material
vulkanik yang mengalir melalui kali itu.

Pondasi
candi tak jauh dari kolam itu hingga kini masih terpendam di dalam
tanah. Tempat pemandian yang dibuat pada masa Dinasti Syailendra ini
sebenarnya ingin dibuat seperti Pemandian Taman Sari yang berada di
Keraton Yogyakarta. Tapi karena terjadi perselisihan, tempat tersebut
tidak tuntas penyelesaiannya. Untuk mencapai tempat pemandian air
hangat ini sebenarnya tidak terlalu sulit. Dari Semarang, waktu
tempuhnya sekitar 60 menit. Anda bisa naik kendaraan umum atau
kendaraan pribadi. Kalau Anda memilih naik kendaraan umum, cobalah naik
bus Semarang yang mengarah ke Yogyakarta, Wonosobo, atau Magelang.
Turun di daerah Pringsurat. Ada papan besar di sebelah kiri jalan yang
menunjukkan tempat pemandian berada. Untuk mencapai pemandian tersebut,
Anda harus berjalan masuk sejauh 600 meter. Jika dari Magelang, bisa
ditempuh dengan bus mini jurusan Grabag dari terminal Tidar, nanti akan
ada papan jalan yang menunjukkan lokasi pemandian, namun jaraknya lebih
jauh, sekitar 2 kilo. Akan tetapi, Biaya masuk pemandian ini terbilang
murah. Dengan Rp 4000 saja, Anda sudah bisa berendam sepuasnya di
pemandian air hangat ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar