Selasa, 03 Mei 2011

Perayaan Hari Raya Waisak 17 Mei 2011

Waisak di Candi Borobudur: “Mencari Kebahagiaan dan Kedamaian Dalam Diri”

 

Tanggal: 17 May 2011 Mulai: 08:00 Hingga: 20:30

Tanggal 17 Mei 2011, Candi Borobudur akan menjadi tempat perhelatan upacara ritual umat Budha yaitu Waisak.  Tahun ini, Perwakilan Umat Buddha Indonesia (WALUBI) yang memimpin ritual ini telah menentukan tema Waisak yaitu “Mencari Kebahagiaan dan Kedamaian Dalam Diri”.
Acara ini akan diawali ritual pengambilan air berkat dari mata air (umbul) Jumprit di Kabupaten Temanggung pada 14 Mei, kemudian akan ditempatkan di Candi Mendut. Berikutnya dilanjutkan penyalaan obor menggunakan sumber api abadi Mrapen, di Kabupaten Grobogan, Kabupaten Purwodadi, Jawa Tengah, pada 15 Mei. Obor tersebut nantinya akan ditempatkan di Candi Mendut.
Waisak Juga dikenal dengan Visakah Puja atau Buddha Purnima di India, Visakha Bucha di Thailand dan Waisak di Indonesia. Ritual ini secara global dikenal dengan Vesak, diambil dari bahasa Pali ‘Wesakha’ yang terkait dengan ‘Waishakha’ dari bahasa Sanskerta. Ritualnya diadakan setiap tahun pada bulan purnama di bulan Mei atau Purama Sidhi. Waisak merupakan acara memperingati 3 peristiwa penting, yaitu: 1) lahirnya Pangeran Siddharta di Taman Lumbini (623 S.M), 2) Pangeran Siddharta mencapai Penerangan Agung dan menjadi Buddha di Buddha-Gaya (Bodhgaya) pada usia 35 (588 S.M), dan 3) Buddha Gautama parinibbana (wafat) di Kusinara pada usia 80 tahun (543 S.M). Waisak juga dikenal dengan hari Budha.
Ritual ini akan dimulai pagi hari sekitar pukul 08:00 WIB di mana biarawan dan umat Budha berkumpul di Candi Mendut untuk kemudian memulai perjalanan ke Candi Borobudur berjalan kaki sekitar 3 jam. Dari mulai siang hari sampai sore hari setiap umat Budha akan melakukan ritual terpisah sampai mereka semua berkumpul di altar utama pukul 15.30WIB. Pada pukul 16.00 WIB, akan ada pidato pembukaan dari kepala Walubi, perwakilan Walubi, YM Heng Chih, dan Master Tenzin Priyadarsi. Setiap umat Budha berkumpul dan melantunkan doa-doa kemudian diikuti oleh refleksi Waisak yang dipimpin oleh Bhiksu Dutavira Mahasthavira.
Tepat pukul 18.08.23 WIB, puncak hari Waisak akan berlangsung, dimana semua umat Budha dengan hikmat mengikuti ritual selama detik demi detik bulan purnama. Penyampaian pesan Waisak dari Bhikkhu Wongsin Labhiko Mahathera, dilanjutkan pemberian berkat dari 15 Sangha Bhikkhu. Pukul 20.00 WIB, Ghata Visaka Puja akan dibacakan diikuti oleh Pradaksina atau ritual mengelilingi Candi Borobudur sebanyak tiga kali. Menandai akhir rangkaian ritual Waisak ini, tepat pada pukul 20,30 WIB. Berikutnya sebanyak 1.000 lampion Pujaakan dilepaskan ke langit melambangkan pencerahan bagi seluruh alam semesta.

Temukan informasi lebih lanjut di website resmi Perwakilan Umat Buddha Indonesia:
http://www.walubi.or.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar